Tuesday, March 4, 2025

KH. Said Aqil Sirodj - Mustasyar PBNU 2022-2027, Panutan Moderasi Islam dan Toleransi Antar Umat

 



KH. Said Aqil Sirodj, yang lahir di Cirebon pada 3 Oktober 1953, telah mengukir namanya sebagai salah satu ulama besar Indonesia. Saat ini, beliau menjabat sebagai Mustasyar PBNU periode 2022-2027 dan dikenal luas atas kiprahnya dalam bidang pendidikan, dakwah, serta perjuangannya dalam memperjuangkan moderasi Islam dan toleransi antar umat beragama.

Sebagai seorang ulama, KH. Said Aqil Sirodj memadukan tradisi keagamaan dengan pemikiran kontemporer, sehingga menjadikan NU semakin relevan di tengah dinamika perubahan zaman. Peran beliau dalam memajukan dunia pesantren dan pendidikan Islam di Indonesia sangat signifikan, memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk berkontribusi positif dalam agama dan masyarakat.

Di bawah kepemimpinannya, NU tidak hanya terus berkembang, tetapi juga menguatkan peran sebagai wadah perdamaian dan kerukunan antar umat beragama. Kiprahnya dalam menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial membuat beliau dihormati tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di tingkat internasional.

Warisan pemikiran dan tindakan beliau terus menginspirasi banyak pihak dalam perjuangan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik. KH. Said Aqil Sirodj telah menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai Islam yang moderat dapat menyatukan, memberdayakan, dan membawa perubahan positif bagi seluruh umat.

📲 Unduh Aplikasi SIApps - Sahabat Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini dan ikut mendukung gerakan keadilan sosial serta perdamaian di Indonesia.

#KHSaidAqilSirodj #NU #PBNU #ModerasiIslam #Toleransi #UlamaBesar #PendidikanIslam

Read More

DNA Ekonomi Islam - Dari Sahabat Nabi Hingga Danantara, Terobosan Baru Menuju Indonesia Emas 2045

 



Warisan ekonomi Islam telah lama menjadi inspirasi bagi para pelaku bisnis dan inovator di Indonesia. Sejak zaman Sahabat Nabi, seperti Abdurrahman bin Auf yang dikenal jago riset pasar, negosiasi, menjaga etika, serta memiliki jiwa enterpreneurship tinggi—yang pernah menyumbang emas dengan valuasi setara mobil sport Lamborghini selama Perang Tabuk—nilai-nilai pengelolaan kekayaan telah tertanam kuat dalam tradisi Islam. 


Tak hanya itu, Usman bin Affan juga dikenal sebagai pemilik rekening tertua di dunia, dengan hartanya yang dibawa mati melalui jalur wakaf dan hingga kini masih dikelola oleh pemerintah Saudi, sementara Abu Bakar dan Umar rela menyisihkan separuh kekayaannya untuk umat melalui Baitul Mal.


Nilai-nilai tersebut membuktikan bahwa Islam juga jago dalam mengelola aset kekayaan. DNA ekonomi dan inovasi yang melekat pada Ansor pun tidak jauh berbeda. Mulai dari Nahdlatut Tujjar yang mengikat para pebisnis muda untuk membangun sifat bisnis rasional pada masa kolonial Hindia-Belanda, hingga Mabadi Khaira Ummah dan Syu’un Ijtimaiyyah, semangat inovasi dan etos berwirausaha terus hidup sebagai bagian dari tradisi perjuangan umat.


Dalam era breakthrough policy, terobosan baru yang diyakini akan memberikan maslahat besar telah lahir. Salah satunya adalah konsep “Danantara” atau yang disepakati sebagai “akhdzu biljadidil ashlah”—mutasi terkini dari pengelolaan aset negara yang meniru model sukses Temasek di Singapura, dengan nilai portofolio mencapai 4.605 triliun rupiah. Namun, keterlibatan aktif dalam pengawasan tetap menjadi bare minimum yang harus dijalankan oleh kita sebagai warga sipil untuk menjaga kewarasan dan memastikan pemerataan keadilan.


Danantara hadir sebagai harapan baru dalam sistem pengelolaan aset negara, namun keberhasilannya sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan. Inilah saatnya kita turut andil mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui sinergi antara nilai ekonomi Islam dan inovasi pengelolaan aset negara.


📲 Download Aplikasi SIApps - Sahabat Indonesia untuk terus update informasi dan ikut berpartisipasi dalam pengawasan demi masa depan yang lebih adil dan sejahtera.


#danantara #indonesia #ansorbanser #addin #indonesiaemas2045

Read More

Banser - Organisasi Serbaguna dengan Jejak Patriotisme Sejak Sebelum Kemerdekaan

 



Banser, atau Barisan Ansor Serbaguna, menegaskan bahwa mereka bukanlah ormas dadakan. "Jejak patriotisme kami telah ada jauh sebelum kemerdekaan, bukan hanya muncul menjelang lebaran," ujar Bang Addin, Ketum GP Ansor. Organisasi ini dibentuk dan terlatih untuk selalu berada di garis depan dalam memberikan bantuan serba guna kepada masyarakat Indonesia.


Sebagai bagian dari Gerakan Pemuda Ansor, Banser telah lama dikenal karena disiplin dan kesiapsiagaannya. Dengan anggota yang tersebar di seluruh pelosok negeri, Banser siap turun tangan kapanpun dibutuhkan, baik untuk menanggulangi bencana alam, menyelesaikan masalah lingkungan, maupun mendukung kegiatan sosial dan kemanusiaan.


"Ketika negara membutuhkan, kami selalu siap membantu. Itulah mengapa kami ada setia sebagai Barisan Ansor Serbaguna," tambahnya. Pernyataan ini menegaskan komitmen Banser sebagai garda terdepan yang selalu siap memberikan pertolongan dengan semangat patriotisme yang telah teruji sejak zaman sebelum kemerdekaan.


Keberadaan Banser bukan hanya sebagai pengaman acara keagamaan dan sosial, tetapi juga sebagai agen perubahan yang memainkan peran penting dalam menjaga keamanan dan kestabilan lingkungan. Semangat dan dedikasi anggota Banser terus menginspirasi untuk membangun negeri yang lebih aman, tangguh, dan berwawasan lingkungan.


Untuk informasi lebih lanjut dan update kegiatan terkini, unduh aplikasi SIAPPS - Sahabat Indonesia.


#Banser #AnsorBanser #Patriotisme #BantuanBencana #MasyarakatIndonesia

Read More

Saturday, March 1, 2025

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadan 1446 H /2025 M

 



Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadan 🙏🏽🙏🏽🙏🏽


——

Download Aplikasi SIApps - Sahabat Indonesia


#addin #puasa #ramadan #ansorbanser

Read More