Saturday, April 19, 2025

OTW Banyumas - Menjemput Kedaulatan Pangan dari Sawah ke Panggung

 



Banyumas, Jawa Tengah – Gelora Satria Banyumas bersiap menjadi saksi perhelatan akbar Hari Lahir (Harlah) ke-91 Gerakan Pemuda Ansor yang akan digelar pada 24 April 2025. Panggung acara akan menghadirkan nuansa khas pedesaan—teras rumah, caping petani, petak-petak sawah, dan lapak-lapak hasil tani. Sebuah gambaran ekosistem pangan yang utuh dan membumi.

Dekorasi dan suasana yang dihadirkan bukan sekadar artistik, melainkan penuh makna. Ini adalah upaya menghidupkan kembali nilai-nilai lama yang nyaris hilang—kedaulatan pangan, kemandirian desa, dan kehidupan agraris yang menjadi ruh Indonesia.

Bang Ketum GP Ansor, H. Addin Jauharudin, sudah OTW lebih dulu ke Banyumas. Dalam pesannya, ia mengajak seluruh kader dan masyarakat untuk tidak ketinggalan momen bersejarah ini.

“Banyumas akan menjadi ruang kontemplasi sekaligus perayaan. Kita akan kembali pada hal-hal yang pokok dan utama: tanah, pangan, dan persaudaraan,” ujar Bang Ketum.

Harlah ke-91 GP Ansor bukan sekadar perayaan usia, melainkan titik tolak menuju gerakan yang lebih besar—menjadikan pemuda sebagai garda terdepan dalam ketahanan pangan dan pembangunan desa.

🎉 Catat tanggalnya: 24 April 2025

📍 Lokasi: Gelora Satria, Banyumas

📲 Download Aplikasi SIAPPS – Sahabat Indonesia untuk info lengkap & update kegiatan!

#Banyumas #Harlah91GPAnsor #KetahananPangan #AddinJauharudin #GPAnsor #AnsorBanser #IndonesiaTumbuh #KembaliKeDesa #SIAPPS

Read More

KH. Saifuddin Zuhri Sokaraja - Pemimpin Ansor Nahdlatul Ulama Daerah Jawa Tengah Selatan

 



Banyumas - Nama Prof. KH. Saifuddin Zuhri barangkali lebih dikenal sebagai Menteri Agama era Presiden Soekarno atau penulis buku legendaris Berangkat dari Pesantren. Namun jauh sebelum itu, kiprahnya dalam barisan muda Nahdlatul Ulama, khususnya Gerakan Pemuda Ansor menjadi tonggak penting bagi arah pergerakan NU yang lebih dinamis, progresif, dan penuh semangat kebangsaan.


Lahir di Sokaraja, Banyumas pada 1 Oktober 1919 dari keluarga petani religius, Saifuddin Zuhri telah menunjukkan kepemimpinan sejak belia. Pada usia 19 tahun, ia dipercaya menjadi Pemimpin Ansor Nahdlatul Ulama Daerah Jawa Tengah Selatan. Saat itu, Ansor bukan hanya organisasi pemuda, melainkan sayap revolusioner NU yang bergerak aktif dalam pusaran perjuangan kemerdekaan.


“Ansor adalah sayap revolusioner NU,” ujar KH. Saifuddin Zuhri dalam salah satu catatan sejarah. Penilaian ini bukan tanpa dasar. Di tengah polemik internal NU terkait atribut pemuda seperti dasi, genderang, dan terompet—yang kala itu dianggap ‘kebarat-baratan’—KH. Saifuddin Zuhri justru mendobrak kebekuan. Ia membela semangat kepemudaan dan modernitas yang melekat pada Ansor sebagai bentuk semangat zaman dan nasionalisme santri.


Bukan hanya sebagai pemimpin organisasi, KH. Saifuddin Zuhri juga terjun langsung ke medan perang. Ia menjadi Komandan Divisi Hizbullah Jawa Tengah dan ikut dalam pertempuran heroik di Ambarawa bersama Kol. Soedirman. Dalam babak penting revolusi fisik itu, Hizbullah dan Ansor menjadi representasi pemuda santri yang tidak gentar mengangkat senjata demi tanah air.


Peranannya di tubuh NU pun tidak kalah penting. Pada usia 35 tahun, ia dipercaya menjadi Sekretaris Jenderal PBNU, usia yang sangat muda untuk posisi strategis tersebut. Ia membuktikan bahwa masa depan NU bertumpu pada kader muda yang visioner dan militansi, sebagaimana semangat Ansor yang dia tanamkan sejak awal.




Sebagai tokoh politik, wartawan, dan penulis produktif, ia tidak pernah lepas dari identitas kepemudaan yang merakyat dan religius. Dalam buku-bukunya, terutama Berangkat dari Pesantren, KH. Saifuddin Zuhri tidak hanya menulis sejarah, tapi juga mewariskan semangat: bahwa pesantren dan pemuda bukanlah simbol masa lalu, melainkan api perjuangan yang terus menyala.


Kini, warisan perjuangan KH. Saifuddin Zuhri hidup dalam semangat GP Ansor dan Banser yang tetap teguh menjaga NKRI, agama, dan tradisi. Ia bukan hanya tokoh NU, tapi pelopor bahwa pemuda adalah nafas perubahan.



"Kalau pemuda NU tidak berani berdiri di depan, maka NU akan berjalan di tempat," begitu semangat yang selalu dia wariskan.

Read More

Friday, April 18, 2025

Mengenang KH. Slamet Effendy Yusuf, Putra Banyumas yang Pernah Pimpin GP Ansor Pusat

 



PURWOKERTO – Tak banyak yang tahu, bahwa Banyumas pernah melahirkan sosok besar yang menorehkan sejarah di tubuh Gerakan Pemuda Ansor. Namanya adalah KH. Drs. Slamet Effendy Yusuf, M.Si., seorang ulama, intelektual, sekaligus tokoh nasional yang lahir di Banyumas, 12 Januari 1948.


Momen Rapat Akbar dan Pengukuhan 100 Ribu Banser Patriot Ketahanan Pangan di GOR Satria Purwokerto pada 24 April 2024 menjadi saat yang sarat makna. Ribuan kader Banser hadir, dan semangat perjuangan KH. Slamet Effendy Yusuf kembali terasa kuat di tanah kelahirannya.


Beliau tercatat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor selama dua periode (1985–1995). Kepemimpinannya dimulai dari Kongres IX di Bandar Lampung dan berlanjut ke Kongres X di Ujung Pandang. Di tangan beliau, GP Ansor makin kokoh dengan meneguhkan Pancasila sebagai asas organisasi dan merumuskan program kerja berbasis ideologi, pendidikan, dan kepemudaan.


Putra pasangan KH. Yusuf Azhari dan Hj. Umi Kulsum ini menempuh pendidikan di Madrasah Muallimin Al-Hidayah Purwokerto, IAIN Sunan Kalijaga, hingga Pascasarjana Ilmu Politik UI. Karier organisasinya dimulai dari IPNU Ajibarang hingga menduduki jabatan strategis seperti anggota DPR RI, MPR RI, dan Wakil Ketua Umum PBNU.


Tak hanya itu, beliau juga berperan penting dalam sejarah “Kembali ke Khittah 1926” Nahdlatul Ulama. Bersama tokoh-tokoh muda NU lainnya, beliau turut menyusun konsep penting yang mengembalikan NU ke khitah perjuangan sosial-keagamaan, bukan politik praktis.


KH. Slamet Effendy Yusuf wafat di Bandung pada 2 Desember 2015 dan dimakamkan di tanah kelahirannya, Desa Lesamana Kecamatan Ajibarang, Banyumas, keesokan harinya. Kepergiannya meninggalkan warisan keteladanan, kesederhanaan, dan keberanian dalam memimpin perubahan.


Kini, di saat GP Ansor terus tumbuh dan Banser menggelorakan semangat patriotisme di Purwokerto, nama KH. Slamet Effendy Yusuf kembali menggema. Beliau bukan sekadar tokoh nasional, tapi juga kebanggaan Banyumas yang telah mengukir sejarah di tubuh NU dan bangsa Indonesia.

Read More

Thursday, April 17, 2025

Selamat Harlah PMII Ke - 65, Momentum Perkuat Modal Sosial dan Investasi Kaderisasi

 



Jakarta - Gerakan Pemuda Ansor menyampaikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada sahabat-sahabat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang merayakan hari lahir (Harlah) organisasi. Momentum ini menjadi pengingat penting bahwa PMII bukan sekadar organisasi mahasiswa, melainkan ruang strategis untuk membentuk karakter, intelektualitas, dan kepedulian sosial generasi muda Islam Indonesia.

Dalam semangat "Terus Bergerak, Terus Berkarya", PMII hadir sebagai ruang aktualisasi diri yang kaya akan modal sosial. Setiap proses kaderisasi di PMII adalah waktu yang tepat untuk investasi masa depan, baik bagi individu kader maupun bagi masa depan bangsa.

"Ber-PMII adalah saat terbaik untuk memperkuat solidaritas, merawat jaringan perjuangan, dan membersamai para sahabat di level bawah yang akan meneruskan estafet gerakan," demikian disampaikan dalam pesan solidaritas GP Ansor.

PMII telah tumbuh subur sebagai organisasi kaderisasi yang mampu mencetak pemimpin bangsa dari berbagai sektor. Tumbuh subur pula kader-kadernya, dengan semangat Aswaja, kebangsaan, dan pergerakan sosial.

Dirgahayu PMII! Teruskan perjuangan, tebarkan manfaat, dan jadikan setiap ruang sebagai ladang pengabdian!

📲 Download Aplikasi SIAPPS – Sahabat Indonesia

Dapatkan informasi terbaru tentang kaderisasi, pergerakan, dan kolaborasi pemuda dari berbagai organisasi.

#DirgahayuPMII #HarlahPMII #PergerakanMahasiswa #PMIIBerkarya #Addin #AnsorBanser #KaderisasiNU #NahdlatulUlama #SahabatIndonesia #Kepemudaan

Read More

Wednesday, April 16, 2025

Dirgahayu ke-73 Kopassus - Bergerak dalam Sunyi, Mengabdi untuk Negeri

 


Jakarta — Komando Pasukan Khusus (Kopassus) genap berusia 73 tahun pada tahun 2025 ini. Dengan semangat “Bergerak dalam Sunyi”, Kopassus terus menunjukkan dedikasinya dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa Indonesia.

Sebagai pasukan elite TNI AD, jejak perjuangan Kopassus tak hanya terekam dalam buku sejarah, tetapi juga dalam setiap langkah sunyi yang mereka tempuh demi keselamatan rakyat. Salah satu operasi legendaris adalah pembebasan sandera di Mapenduma pada tahun 1996, yang menjadi bukti ketangguhan dan kecerdasan taktis para prajurit Kopassus.

Di bawah komando Letjen TNI (saat itu) Prabowo Subianto, pasukan Kopassus berhasil menembus gelapnya hutan Papua, menggunakan kemampuan Sandi Yudha—teknik intelijen tingkat tinggi—yang kala itu menggantikan peran pesawat nirawak dalam mendeteksi dan mendekati lokasi penyanderaan.

Kini, di usia ke-73 tahun, Kopassus terus berkembang sebagai pasukan yang Profesional, Modern, Adaptif, dan tetap Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Nilai-nilai ini menjadi landasan kuat dalam setiap pengabdiannya terhadap bangsa dan negara.

“Dirgahayu ke-73 Kopassus! Semoga semakin tangguh, tetap rendah hati, dan terus menjadi garda terdepan dalam menjaga Indonesia.”

📲 Download Aplikasi SIAPPS – Sahabat Indonesia

Jelajahi kisah-kisah inspiratif dari para penjaga bangsa dan pemuda-pemudi yang terus mengabdi untuk tanah air.

#DirgahayuKopassus #Kopassus73 #TNIAD #AnsorBanser #Addin #SahabatIndonesia #PrajuritIndonesia #NKRIHargaMati


Read More

Friday, April 4, 2025

Gowes 91 KM - Rayakan Harlah GP Ansor dengan Silaturahmi & Ziarah Akbar ke Makam Syekh Quro

 


Jakarta – Dalam rangka menyemarakkan Harlah ke-91 Gerakan Pemuda Ansor, Pimpinan Pusat GP Ansor menggelar kegiatan "Gowes Silaturrahmi & Ziarah Akbar" menuju Makam Syekh Quro di Karawang, Jawa Barat. Acara ini akan dilaksanakan pada Sabtu, 19 April 2025, mulai pukul 07.30 WIB hingga selesai.

Gowes sejauh 91 KM dari Kantor Pusat GP Ansor di Jakarta menuju Karawang ini bukan hanya sebagai olahraga yang menyehatkan, tapi juga merupakan bentuk ibadah sekaligus refleksi spiritual usai merayakan Idul Fitri.



Setelah suasana puasa, mudik, dan lebaran yang penuh kehangatan dan permohonan maaf, kegiatan ini menjadi momen istimewa untuk mempererat ukhuwah melalui silaturahmi dan ziarah akbar ke tokoh penyebar Islam Nusantara, Syekh Quro.

Menariknya, kegiatan ini gratis dan terbuka untuk umum, serta akan diramaikan dengan banyak doorprize menarik bagi para peserta.

"Ringan dan menyehatkan, karena selain olahraga juga ibadah," ujar panitia kegiatan.

Yuk, ramaikan Gowes 91 KM ini dan jadilah bagian dari gerakan spiritual dan sehat bareng GP Ansor!

  • 📅 Sabtu, 19 April 2025
  • 🕒 Pukul 07.30 WIB - Selesai
  • 📍 Start: Kantor PP GP Ansor – Finish: Makam Syekh Quro, Karawang


#91TahunGPAnsor #GowesAjaDulu #ZiarahAkbar #SilaturrahmiBerkah

Read More